Para Peneliti Inggris Menegaskan Bahwa Ekologi Harus Diajarkan di Semua Mata Pelajaran di Sekolah

Kita tahu bahwa para pelajar menginginkan lebih banyak informasi tentang topik ini dan ingin mengambil peran sebagai warga negara yang aktif.
Peneliti Inggris: Ekologi Harus Diajarkan di Semua Mata Pelajaran di Sekolah

Anglumea – Di Inggris, pendidikan tentang ekologi masih belum diajarkan secara menyeluruh di seluruh bidang pelajaran. Itulah kesimpulan dari sebuah catatan yang ditulis oleh para peneliti Inggris. Mereka meninjau isu krisis iklim dan bagaimana hal tersebut dimasukkan dalam kurikulum pendidikan menengah di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Ekologi telah menjadi isu penting dalam pendidikan dan makin sering dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Namun, membatasi topik ini hanya pada pelajaran IPA atau menyajikannya semata-mata dari sudut pandang inovasi ilmiah dianggap tidak cukup, bahkan cenderung menyempitkan makna, menurut para peneliti dari Universitas Bath. Mereka baru saja merilis sebuah laporan yang memaparkan hasil analisis terbaru terhadap kurikulum nasional di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Penelitian ini menelaah isi buku panduan belajar dan buku latihan dengan pendekatan tematik. Para peneliti menyimpulkan bahwa kurikulum sekolah menengah (setingkat SMP dan SMA) di keempat negara bagian tersebut dapat "lebih diselaraskan guna mendukung komitmen pemerintah Inggris untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050."

Studi ini menemukan bahwa isu perubahan iklim di sekolah-sekolah umumnya hanya dibahas dalam pelajaran geografi dan sains. "Individu digambarkan dalam kurikulum sebagai konsumen pasif dan tidak dikenalkan pada berbagai tindakan serta peran yang lebih luas yang bisa dan akan mereka mainkan," catat laporan tersebut. Para peneliti meyakini bahwa topik ini bisa mencakup spektrum yang jauh lebih luas, dan mereka menyarankan agar ekologi juga diajarkan dalam mata pelajaran lain seperti bahasa Inggris atau seni rupa. "Hal ini bisa memberikan para pelajar berbagai cara untuk terlibat dalam topik ini, termasuk dengan merenungkan berbagai jenis perubahan sosial yang dibutuhkan," ujar mereka.

Beberapa Perubahan Positif di Masa Mendatang

Meski begitu, ada beberapa perubahan positif yang patut dicatat dalam kurikulum mendatang. Di Wales, kurikulum baru yang bertujuan memberi lebih banyak otonomi kepada sekolah-sekolah akan diberlakukan sepenuhnya pada tahun 2026. Materi tentang perubahan iklim akan diwajibkan dalam beberapa mata pelajaran, termasuk teknologi dan ilmu sosial. Di Skotlandia, ekologi akan dimasukkan dalam semua mata pelajaran dan termasuk dalam empat mata pelajaran pilihan untuk General Certificate of Secondary Education (ijazah pendidikan menengah yang diambil siswa Inggris pada usia 16 tahun).

Menjadikan Ekologi Mata Pelajaran “Wajib”

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Universitas Bath menunjukkan bahwa para pelajar semakin sadar akan perubahan iklim dan ingin berkontribusi, tetapi sering kali mereka kekurangan keterampilan dan pengetahuan untuk mengetahui dari mana harus memulai. “Dengan meningkatnya suhu global dan semakin besarnya risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, kami tahu bahwa para pelajar menginginkan lebih banyak informasi tentang isu ini dan ingin berperan sebagai warga negara aktif. Hal ini bisa membantu mereka menyalurkan frustrasi dan semangat mereka, serta menjadikan mereka agen perubahan yang kuat,” jelas Katharine Lee, peneliti di departemen psikologi Universitas Bath dan penulis utama laporan tersebut.

Selain menjadikan pendidikan ekologi lebih lintas bidang dalam kurikulum sekolah, para peneliti juga menganjurkan agar materi ini dimasukkan ke dalam mata pelajaran wajib di tingkat pendidikan menengah, dengan tujuan “menggali penyebab sistemik perubahan iklim dan menyusun rencana aksi.” “Kita harus mengingat bahwa pelajar berusia 13 tahun saat ini akan berusia 40 tahun pada tahun 2050 (…) Dampak perubahan iklim akan sangat memengaruhi kehidupan mereka, dan transisi kita menuju emisi nol akan memainkan peran penting dalam arah hidup dan karier masa depan mereka,” tutup Katharine Lee.

Kesimpulan

Para peneliti menekankan pentingnya mengajarkan ekologi secara menyeluruh dan lintas bidang di sekolah. Hanya mengaitkannya dengan pelajaran sains tidak lagi memadai dalam menghadapi urgensi krisis iklim. Untuk membekali generasi muda sebagai agen perubahan masa depan, kurikulum harus mampu membuka ruang refleksi, keterlibatan, dan pemahaman yang holistik. Reformasi kurikulum yang menyeluruh dan progresif seperti di Wales dan Skotlandia menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam membentuk kesadaran ekologis generasi penerus.

About the Author

Anglumea.com adalah platform yang didedikasikan untuk menyajikan konten yang berwawasan luas, diteliti dengan baik, dan kritis terhadap berbagai disiplin ilmu.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.